Minggu, 10 Februari 2013

Beta Cinta Indonesia Negeri Beta

Indonesia.
Tempat aku lahir, makan, dan buang air. Di negara tercinta ini sedih dan senang telah kita laluin. Di negara ini kita menuntut ilmu dari Taman Kanak-kanak, sampai sekarang di Perguruan Tinggi.

Kita mendapatkan orang tua yang sangat berjasa di Tanah Air Indonesia. Kita menemukan teman-teman baik di Indonesia. Kita dapat merasakan udara untuk bernafas Indonesia. Kita mendapatkan cobaan yang membuat kita terpuruk dan menjadi orang yang lebih kuat di Indonesia. Kita merasakan kebahagiaan dan momen-momen berkesan juga di Indonesia.

Namun, apakah yang sudah kita berikan untuk Negri yang sudah memberikan banyak hal untuk kita?
Menjelek-jelekkan kebobrokan di Negeri Indonesia melalui Social Media?! Mengeluh dan memberikan cemoohan mengenai kasus-kasus yang terjadi di Negeri ini?! Atau memberikan kata-kata pedas dengan menghina setiap kekuranga fasilitas yang kita dapatkan melalui Negeri ini?!

Lalu adakah solusinya? Lalu adakah terbesit di Pikiran kita semua mengenai bagaimana cara memperbaiki Negeri ini?!
Saya tidak munafik saya pernah melakukan itu semua. Saya tidak dapat berbohong untuk tidak mengeluh dan memberikan kata-kata pedas mengenai semua kekurangan bangsa Indonesia.
Kasus korupsi, pembunuhan, kurang peka akan budaya sendiri sehingga dicuri negara tetangga, rasisme, konflik dan pertikaian antar suku, dan masalah-masalah lainnya yang kita hadapi.

Jujur saja saya cukup terpukul dengan Quote Bung Karno, “Jangan Tanyakan Apa yang Sudah Diberikan Negeri Ini untuk Kalian. Tapi Bertanyalah Apa yang Sudah Kalian Berikan Kepada Negeri Ini!”

Apakah kita selalu ingat akan sejarah bangsa ini? Dulu, pada Zaman pra-penjajah, Indonesia adalah negara yang besar. Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit merupakan bukti Indonesia adalah negara yang cukup menguasai Asia Tenggara.
Pada Zaman penjajahan, apakah kita pernah merenung mengenai bagaimana para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan bangsa, baik dalam perang, pendidikan, dan mengkomunikasikan kemerdekaan; apakah kita pernah teringat nama Soekarno, Hatta, Tjut Njak Dien, Pattimura, Pangeran Hasanudin, Pangeran Diponogoro, Agus Salim, R.A Kartini, Pangeran Antasari, dan pahlawan-pahlawan lainnya yang tidak tercantum pada buku sejarah?!
Apa kita pernah membayangkan bagaimana kerasanya perjuangan mereka?

Saya serasa ditampar ketika merenungi apa yang dimaksud Bung Karno pada Quote Beliau diatas. Saya merenung, apa yang saya lakukan saat ini dapatkah dapat memajukan dan memperbaiki negeri ini? Saya berpikir, bagaimana cara saya berkontribusi bagaimana cara saya membalas budi untuk Indonesia?

Sekarang saya bercita-cita untuk dapat berkontribusi dalam memajukan kehidupan di Indonesia. Saya ketika lulus kuliah nanti harus cepat kerja, harus dapat meraih semua rencana dan cita-cita saya menjadi seseorang yang sukses dan mensejahterakan keluarga saya kelak.
Ketika saya kelak sudah dapat mensejahterakan diri sendiri dan keluarga saya, saya ingin melalukan hal kecil untuk bangsa ini. Saya berniat dapat menjadi pengajar untuk anak-anak di daerah pedalaman dan terpencil di Indonesia. Saya ingin mereka mendapatkan apa yang sudah saya dapatkan selama tinggal di Jakarta.

Melalui tulisan ini saya bermaksud mengajak pembaca untuk dapat memikirkan bagaimana berkontribusi dalam memperbaiki dan membalas budi kepada Negeri ini. Negeri tempat lahir, negeri tempat kita meraih pendidikan dan prestasi, negeri tempat kita makan, dan negeri tempat kita buang kotoran. Semua kita lakukan di negeri ini.
Walaupun kalian membenci sistem dan keadaan di Indonesia, tapi kita harus SADARI bahwa negeri ini telah memberikan banyak jasa kepada kita. Ayo, lakukan hal-hal kecil tapi dapat berdampak besar untuk Negeri kita Indonesia Tercinta.
Ada baiknya, kita tidak mengkritisi saja, tapi kita dapat juga memberikan sebuah pemikiran demi kemajuan negeri ini dari sekarang, dan juga kita harus lakukan suatu saat nanti.

Ayo Majukan Negeri Kita, Negeri Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar