Minggu, 10 Februari 2013

Dengarkan Simak dan Telaah

Mungkin karena faktor usia setiap orang yang lebih tua enggan untuk mendengar perkataan orang-orang yang lebih tua. Mereka selalu menganggap mereka lebih memiliki pengetahuan dan memiliki pengalaman yang lebih banyak. Padahal, belum tentu?
Mungkn lo juga pernah ngalamin ya tills, misalnya nih elo yang mau kasih saran atau masukkan ke orang tua lo. Pasti mereka respond mereka menolak dan menutup telinga, dan kemungkinan lainnya elo akan mendapatkan dampratan dari orang tua lo.
Lalu ada contoh lainnya, saat kita sekolah, pasti seorang guru enggan menerima kritikan dari orang tua. Kita sebagai murid selalu terbiasa di doktrin dengan kita yang harus mendengar dan mengikuti apa yang dikatakannya. Baik dan buruk, apapun selama kata Guru kita baik akan menjadi baik, walaupun kenyataannya buruk.

Gue jujur sempat dan sering kali di posisi seperti ini, selalu mendengar tanpa harus menuntut untuk didengar. Rasa segan, keajegan, takut, dan merasa tidak sopan mungkin udah tertanam di mindset kita sebagai orang yang lebih muda.
Contoh lainnya yang mungkin simpel dan sering kita rasain ketika bertemen; gue berteman dengan banyak orang, berteman dekat pun gue dengan enggak sedikit teman. Mereka selalu pengen gue dengerin curhatnya, sarannya, cerita-ceritanya, keluhannya, perasaannya. Tapi ketika saat gue mencoba untuk curhat dan menyampaikan perasaan gue, beuh! Gue dicuekkin.
Mungkin gue yang apes, tapi apa mungkin karena gue muka bantalan curhat ya? Enggak tahu deh. Tapi ini yang gue beberapa kali alamin.

Banyak orang juga yang suka mengomentari, mengkritisi, dan memberikan saran karena mereka selalu merasa lebih hebat dan lebih berpengalaman dalam suatu hal. Mereka cenderung tidak mau mendengarkan effort atau respond balik untuk menanggapi setiap komentar-komentarnya.

Mereka selalu mau untuk didengar tanpa harus mendengar balik. Apapun yang terjadi mereka mau kita menjadi seperti apa yang mereka mau. Mereka tidak membiarkan kita untuk mencoba “out of the box”.
Mereka seolah-olah berpikir, “Saya yang telah mendidik kamu, kamu harus mengikuti apa kata saya! Saya tahu kamu. Saya tahu sampai dimana kemampuan kamu.”

Sementara mereka tidak mau mendengarkan bantahan, jawaban, atau penjelasan yang kita ajukan.
Mungkin elo sudah menjadi orang tua atau akan menjadi orang tua atau sudah menjadi senior yang sudah expert, gue memberikan saran kepada kalian untuk coba deh bila saat nanti kalian dalam kondisi seperti ini, coba lah untuk mendengar dan menyimak setiap jawaban atau respond dari orang lain.

Karena balik lagi, kita ini kan manusia, tidak ada manusia yang sempurna. Hargai orang lain jika kalian ingin dihargai. Dengarkan orang lain jika kalian ingin didengar. Dan cobalah untuk melihat segalanya lebih dekat, menyimak lebih dalam, dan cobalah menelaah suatu hal dengan sudut pandang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar